Pengertian Konjungsi
04.45
By
Mochamad Nurhasim
B. Indonesia
0
komentar
KONJUNGSI
Konjungsi
adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.
Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis konjungsi:
1. Konjungsi antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat )
Macam-macamnya:
- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).
- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )
- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).
- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).
- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )
- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).
- bahwa ( menyatakan penjelasan ).
c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya:
- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun .
2. Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Macam-macamnya:
- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )
3. Konjungsi Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu
Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan
Konjungsi disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis konjungsi:
1. Konjungsi antar klausa, dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )
b. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat )
Macam-macamnya:
- sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
- Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala ( menyatakan syarat ).
- Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya ( menyatakan pengandaian ).
- agar, supaya, biar ( menyatakan tujuan )
- biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun ( menyatakan konsesif ).
- seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana ( menyatakan pemiripan ).
- sebab, karena, oleh karena ( menyatakan sebab )
- hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) ( menyatakan akibat ).
- bahwa ( menyatakan penjelasan ).
c. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Macam-macamnya:
- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun .
2. Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Macam-macamnya:
- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )
3. Konjungsi Antar paragraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antar paragraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu
Selain keempat konjungsi antar paragraf tersebut terdapat juga konjungsi antar paragraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan
Contoh
penerapan konjungsi dalam kalimat.
1. Konjungsi koordinatif
a. Puluhan ribu anggota TNI dan
POLRI dikerahkan guna mengamankan Pilkada DKI.
b. Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi
ia juga kehilangan seluruh anggota keluarganya.
c. Pemerintah mengajukan dua opsi yaitu
menaikkan harga BBM atau menambah jumlah subsidi energi.
2. Konjungsi subordinatif
a. Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga
ia dapat peringkat pertama.
b. Peraturan tersebut dibuat supaya
tidak ada siswa yang membolos.
c. Budaya kita akan diklaim oleh bangsa
lain jika kita tidak menjaga dan melestarikannya.
d. Karena ia sedang sakit, maka hari ini ia
tidak masuk sekolah.
e. Meskipun hari ini hujan deras, Rooney tetap
berangkat ke sekolah.
f. Pemerintah seolah-olah
mengabaikan suara rakyat dengan rencana menaikkan harga BBM.
g. Seandainya Pepe mau mengoper bola ke Pedro,
maka itu akan menghasilkan gol bagi Chelsea.
h. Semua orang berdoa sebelum mengawali
aktivitas mereka masing-masing.
i. Pemerintah menyatakan bahwa
harga BBM bersubsidi tidak akan naik pada tanggal 1 April 2012.
3. Konjungsi korelatif
a. Aksi unjuk rasa menentang kenaikan
harga BBM semakin berujung bentrok, baik di luar gedung DPR maupun
di sejumlah daerah.
b. Entah ditanggapi entah tidak, ia
akan mengajukan usul itu.
c. Jangankan teriak, berbicara pun
suaranya tidak bisa keluar.
d. Pada tahun 2012 ini, pemerintah tidak
hanya berencana menaikkan harga BBM, tetapi ingin menaikkan juga
harga TDL (Tarif Dasar Listrik).
e. Kepemimpinan wasit J. Kuipers bukan
hanya merugikan Real Madrid, melainkan dialami beberapa klub besar
Eropa lainnya.
f. Para koruptor sedemikian rupa
mengamankan aset hasil korupsinya sehingga sulit untuk dilacak oleh
pihak berwenang.
g. Apakah Manchester United berhasil
mempertahankan gelarnya musim ini atau rival sekotanya yakni Manchester
City yang akan menjadi juara?
4. Konjungsi antar kalimat
a. Kami berencana bermain sepak bola
sore ini, namun hujan deras menggagalkan rencana tersebut.
b. Saya pergi ke Gramedia Sudirman, kemudian
mengunjungi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
c. Yusril Ihza tidak setuju dengan
adanya penambahan pasal dalam UU APBN-P 2012, oleh karena itu ia
berencana mengajukan gugatan ke MK.
d. Barcelona berhasil menghentikan
ambisi AC Milan untuk melaju ke semifinal, sebelum itu Barcelona juga
menghentikan langkah Bayern Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.
e. Real Madrid akan turun dengan skuad
terbaiknya, sebaliknya sang lawan yaitu Valencia tidak akan diperkuat
dua pemain andalannya.
f. Walaupun Real Madrid lebih
diunggulkan untuk melaju ke partai puncak Liga Champions Eropa, sesungguhnya
kekuatan kedua tim cukup berimbang dan merata di semua lini.
g. Manchester United dan Manchester
City mempunyai poin sama yakni 60, meskipun demikian Manchester City
berhak menempati posisi pertama karena unggul produktivitas gol dari sang rival
tersebut.
h. Prestasi United di Liga Champions
musim ini boleh dibilang kurang bagus, bahkan fase grup pun gagal mereka
lewati.
i. Manchester United kini unggul 9 poin
dari Manchester City dan masih tersisa 2 laga lagi, dengan demikian
Manchester United dipastikan menjadi juara Liga Inggris Musim 2011/2012.
5. Konjungsi antar paragraf
a. Alkisah Bayan berhikayat......
b. Sebermula ada seorang saudagar di negeri
Syam,....
0 komentar: