Mengidentifikasi Teks Cerita Sejarah ( FIFA WORLD CUP )
00.25
By
Mochamad Nurhasim
B. Indonesia
0
komentar
FIFA
WORLD CUP
- Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
- Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
- Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
- Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
- Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
- Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini.
- Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia.
- Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
- Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
- Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
- Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
- Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
- 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
- Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara.
- Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
- Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
- Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cupsejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
- Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cuppada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil.
Mengidentifikasi
5W+1H “Fifa World Cup”
NO.
|
PARAGRAF
|
INFORMASI DALAM TEKS
|
1
|
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik
itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk
hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi
akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Piala Dunia.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
penggemar sepak bola.
ü Peristiwa ini terjadiKarena olahraga
sepak bola kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak
pernah habis untuk diulik.
ü Peristiwa ini berawal kompetisi akbar
yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia
|
2
|
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga
belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942
dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena
meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di
Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Dua puluh trofi Piala Dunia
berhasil direbut oleh
delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua
Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Piala Dunia.
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
1930.
ü Peristiwa tersebut terjadi di Uruguay
ü Peristiwa ini terjadikarena Piala Dunia
selalu digelar empat tahun sekali.
ü Peristiwa ini berawal dari sembilan negara
dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Bahasa Indonesia 43Meksiko, Paraguay,
Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania,
Belgia, dan Yugoslavia).
|
3
|
Brasil merupakan
negara yang paling
banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih
pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah
meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih
jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada
1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga
dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
|
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
setiap 4 tahun sekali
ü Peristiwa tersebut terjadi di Brasil,
Italia, Jerman, Argentina,Uruguay, Prancis, Inggris, Spanyol.
|
4
|
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian
menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu
sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya belum besar. Selain
itu, muncul konflik
siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau
Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat
turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen
ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Piala Dunia.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
Jules Rimet.
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada
1942.
ü Peristiwa tersebut terjadi di Hungaria
ü Peristiwa ini terjadiKarena Presiden
FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
ü Peristiwa ini berawal FIFA mencoba
membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi,
turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat tim.
|
5
|
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang
diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan
Uruguay.
|
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
Jules Rimet
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1930
ü Peristiwa tersebut terjadi di Uruguay
ü Peristiwa ini terjadikarena telah menjadi
juara bertahan sepak bola pada Olimpiade
ü Peristiwa ini berawalpada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
|
6
|
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion
Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar
ini.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Piala Dunia.
ü Peristiwa tersebut terjadi d iUruguay Di
ibukota negara, Montevideo.
ü Peristiwa ini berawalsebuah stadion
raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk
menyelenggarakan turnamen akbar ini.
|
7
|
Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini,
pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding.
FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas
akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta
Piala Dunia.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah turnamen.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
FIFA
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 13
Juli 1930
ü Peristiwa ini terjadikarena FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding.
ü Peristiwa ini berawalFIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima
menjadi peserta Piala Dunia.
|
8
|
Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan
ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua
Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Undangan FIFA
ü Peristiwa ini terjadiKarena FIFA
mengundang beberapa Negara di berbagai benua
|
9
|
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia
digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Pendaftaran.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
FIFA
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada dua
bulan sebelum Piala Dunia digelar.
ü Peristiwa ini terjadi karena FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa.
ü Peristiwa ini berawal pesertanya masih
berjumlah sembilan negara.
|
10
|
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara
Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk
ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe
Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
Jules Rimet dan Rodolphe Seldrayers..
ü Peristiwa ini terjadi karena FIFA bahkan
menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke
tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
11
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat
menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga
mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia),
Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi
sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
pemain, pelatih, ofisial, wasit, james rimet
ü Peristiwa tersebut terjadi diKapal SSConte
Verde
ü Peristiwa ini terjadi karena Jules Rimet
membawa trofi Piala Dunia pertama.
|
12
|
Kapal
SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan
mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia
menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de
Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. Kapal ini akhirnya
sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana
itu dimulai.
|
ü Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orientasiini adalah Kapal SSConte Verde
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 4
juni 1930
ü Peristiwa tersebut terjadi di Pelabuhan
Genoa, Barcelona, Dermaga Villefranche-sur-Mer, Dermaga Rio de Janeiro,
Santos,
ü Peristiwa ini terjadi karena harus sampai
di Uruguay untuk persiapan piala dunia
|
13
|
30
Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah
ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orietasi ini adalah kemenangan yang dimiliki oleh uruguay.
ü Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah pemain piala dunia
ü Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada 30 Juli 1930
ü Peristiwa
terjadi di Uruguay
ü Peristiwa
ini terjadi karena Uruguay dapat memenangkan Piala Dunia FIFA perdana dengan
skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina
ü
Peristiwa ini berawal dari
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928
|
14
|
Akan
tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah
peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala
Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara
dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada
1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas
negara.
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orietasi ini adalah dampak kondisi politik-ekonomi dunia yang belum
stabil.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
peserta piala dunia
ü Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada
ü Peristiwa
terjadi di Italia,prancis,brazil.
ü Peristiwa
ini terjadi karena kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil
menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil.
ü Peristiwa ini berawal dari
|
15
|
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak
gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia
tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat
(1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah
hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orietasi ini adalah kondisi
politik-ekonomi dunia yang sudah stabil.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
peserta piala dunia
ü Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada
ü Peristiwa
terjadi di
ü Peristiwa
ini terjadi karena
ü Peristiwa ini berawal dari
|
16
|
Saat
FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran
Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter
(Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orietasi ini adalah jumlah
peserta piala dunia meningkat.
ü Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
peserta piala dunia
ü Peristiwa
yang dimaksud terjadi pada 2014
ü Peristiwa
terjadi di Brazil
ü Peristiwa
ini terjadi karena
ü Peristiwa ini berawal dari
|
17
|
Selain
mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak
kalah menarik untuk
diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini
selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu
bukanlah trofi yang sejak awal
digunakan dalam Piala
Dunia. FIFA menggunakan
trofi bernama Jules Rimet Cupsejak awal gelaran turnamen besar ini
hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini didesain oleh
seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orietasi
ini
adalah TrofiJules
Rimet
ü Pelaku
dalam peristiwa tersebut adalah Abel Lafleur
ü Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 1970
ü Peristiwa
terjadi di Prancis
ü Peristiwa
ini terjadi karena
ü Peristiwa ini berawal dari
|
18
|
Trofi
Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cuppada gelaran
Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan
negara pertama yangn
berhasil menyimpan trofi
ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
|
ü Peristiwa Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap
orietasi ini adalah trofi FIFA WorldCupPelaku
dalam
ü peristiwa
tersebut adalah Silvio
Gannaziga
ü Peristiwa
yang dimaksud terjadi padagelaran piala dunia kesepuluh (1974)
ü Peristiwa
terjadi di Jerman dan Brazil
ü Peristiwa
ini terjadi karena
ü Peristiwa ini berawal dari
|
Konfiks
“Fifa World Cup”
No.
|
Paragraf
|
Konfiks
|
Makna
|
Fungsi
|
1.
|
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik
itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk
hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi
akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
kesukaan
( Ke-an )
|
Menyatakan kegirangan.
|
Membentuk kata kerja.
|
2.
|
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga
belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942
dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena
meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di
Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Dua puluh trofi Piala Dunia
berhasil direbut oleh
delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua
Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
|
Melibatkan
( Me-an )
Penyelenggaraan
( Pe-an )
|
Menyatakan menjadikan turut terlibat.
Menyatakan Pemeliharaan, Pemiaraan.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
|
3.
|
Brasil merupakan
negara yang paling
banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih
pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah
meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih
jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada
1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga
dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
|
-
|
-
|
|
4.
|
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian
menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu
sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya belum besar. Selain
itu, muncul konflik
siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau
Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat
turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen
ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
Memasukkan
( Me-an )
|
Menyatakan membawa ( menyuruh, membiarkan ).
|
Membentuk kata kerja.
|
5.
|
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang
diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan
Uruguay.
|
Bertepatan
( Ber-an )
Kemerdekaan
( Ke-an )
|
Menyatakan bersamaan.
Menyatakan Keadaan ( hal ) berdiri sendiri.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
|
6.
|
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion
Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar
ini.
|
Melakukan
( Me-an )
Persiapan
( Per-an )
Menyelenggarakan
( Me-an )
|
Menyatakan mengerjakan ( menjalankan ).
Menyatakan Perlengkapan dan persediaan.
Menyatakan Mengurus dan mengusahakan sesuatu.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata kerja.
|
7.
|
Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini,
pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding.
FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas
akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta
Piala Dunia.
|
Kesusahan
( Ke-an )
Penyelenggaraan
( Pe-an )
Mengadakan
( Me-an )
Memberikan
( Me-an )
Pendaftaran
( Pe-an )
|
Menyatakan menderita susah.
Menyatakan Pemeliharaan dan pemiaran.
Menyatakan Menjadikan, menciptakan.
Menyatakan Menyerahkan sesuatu.
Menyatakan Proses, cara, perbuatan mendaftar.
|
Membentuk kata kerja pasif.
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
|
8.
|
Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan
ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua
Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
Mendapatkan
( Me-an )
Kedekatan
( Ke-an )
Penyelenggaraan
( Pe-an )
Pertandingan
( Per-an )
Melakukan
( Me-an )
Perjalanan
( Per-an )
Menggunakan
( Me-an )
Menghabiskan
( Me-an )
|
Menyatakan pergi menemui ( menjumpai ).
Menyatakan Perihal dekat.
Menyatakan Pemeliharaan, pemiaraan.
Menyatakan Perlombaan di olahraga yang menghadapkan
pemain ( atau regu ) untuk bertanding.
Menyatakan Mengerjakan ( menjalankan ).
Menyatakan Perihal ( cara, gerakan ).
MenyatakanMemakai ( alat, perkakas ).
Menyatakan Menyelesaikan.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
|
9.
|
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia
digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
Pendaftaran
( Pe-an )
|
Menyatakan proses, cara, perbuatan mendaftar.
|
Membentuk kata benda abstrak.
|
10.
|
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara
Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk
ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe
Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
Menyediakan
( Me-an )
Mengantarkan
( Me-an )
Penyelenggaraan
( Pe-an )
|
Menyatakan menyiapkan, mempersiapkan.
Menyatakan Mengantar.
Menyatakan Pemeliharaan, pemiaraan.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
|
11.
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat
menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga
mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia),
Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi
sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
Menggunakan
( Me-an )
Pelabuhan
( Pe-an )
|
Menyatakan memakai ( alat, perkakas ).
Menyatakan Tempat berlabuh.
|
|
12.
|
Kapal
SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan
mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia
menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de
Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. Kapal ini akhirnya
sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana
itu dimulai.
|
Perjalanan
( Per-an )
Pelabuhan
( Pe-an )
|
Menyatakan perihal ( cara, gerakan ).
Menyatakan Tempat berlabuh.
|
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata benda konkret.
|
13.
|
30
Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah
ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
Melanjutkan
( Me-an )
Kemenangan
( Ke-an )
Mengalahkan
( Me-an )
|
Menyatakan meneruskan.
Menyatakan Hal menang.
Menyatakan Menjadikan kalah, mengungguli.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata kerja.
|
14.
|
Akan
tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah
peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala
Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara
dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada
1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas
negara.
|
Menyebabkan
( Me-an )
Penyelenggaraan
( Pe-an )
|
Menyatakan mendatangkan ( menimbulkan )
Menyatakan Pemeliharaan, pemiaraan.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
|
15.
|
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak
gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia
tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat
(1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah
hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
Penyelenggaraan
( Pe-an )
Pelaksanaan
( Pe-an )
|
Menyatakan Pemeliharaan, pemiaraan.
Menyatakan Proses, cara, perbuatan melaksanakan.
|
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata benda abstrak.
|
16.
|
Saat
FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran
Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter
(Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
Berdasarkan
( Ber-an )
Pernyataan
( Pe-an )
|
Menyatakan menurut.
Menyatakan Hal menyatakan, tindakan menyatakan.
|
Membentuk kata kerja.
Membentuk kata benda abstrak.
|
17.
|
Selain
mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak
kalah menarik untuk
diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini
selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu
bukanlah trofi yang sejak awal
digunakan dalam Piala
Dunia. FIFA menggunakan
trofi bernama Jules Rimet Cupsejak awal gelaran turnamen besar ini
hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini didesain oleh
seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
|
Penyelenggaraan
( Pe-an )
Menggunakan
( Me-an )
|
Menyatakan pemeliharaan, pemiaraan.
Menyatakan Memakai ( alat, perkakas ).
|
Membentuk kata benda abstrak.
Membentuk kata kerja.
|
18.
|
Trofi
Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cuppada gelaran
Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan
negara pertama yangn
berhasil menyimpan trofi
ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
|
-
|
-
|
|
Kata
Tidak Baku, Kata Baku, Dan Konjungsi “Fifa World Cup”
No.
|
Paragraf
|
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
Konjungsi
|
1.
|
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik
itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk
hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi
akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
-
|
-
|
-
Sebagai
-
Di
-
Untuk
-
Yang
|
2.
|
Sejarah
Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga
belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942
dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena
meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di
Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali.
Dua puluh trofi Piala Dunia
berhasil direbut oleh
delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua
Amerika dan lima negara dari Benua Eropa.
|
-
|
-
|
-
Di
-
Pada
-
Dengan
-
Dari
-
Dan
-
Sejak itu
-
Akan tetapi
-
Karena
-
Hingga
-
Yang
-
Oleh
-
Maka
|
3.
|
Brasil merupakan
negara yang paling
banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih
pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah
meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih
jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada
1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga
dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010.
|
-
|
-
|
-
Yang
-
Itu
-
Pada
-
Dan
-
Telah
-
Yaitu
-
Lalu
-
Kemudian
-
Dengan
-
Seperti
|
4.
|
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian
menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu
sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun,
gemanya belum besar. Selain
itu, muncul konflik
siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau
Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat
turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen
ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
|
-
|
-
|
-
Ini
-
Oleh
-
Yang
-
Saat itu
-
Di
-
Namun
-
Selain itu
-
Atau
-
Oleh sebab itu
-
Pada
-
Akan tetapi
-
Karena
|
5.
|
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang
diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini
terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade.
Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan
Uruguay.
|
Prakarsai
|
Prakarsa
|
-
Pada
-
Yang
-
Oleh
-
Selain itu
-
Karena
-
Telah
-
Dengan
|
6.
|
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota
negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion
Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar
ini.
|
-
|
-
|
-
Untuk
-
Yang
-
Di
-
Ini
|
7.
|
Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini,
pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak
mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding.
FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas
akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta
Piala Dunia.
|
-
|
-
|
-
Ini
-
Jika
-
Untuk
-
Yang
-
Pada
-
Bahkan
-
Bagi
-
Di
-
Pada waktu itu
-
Hanya
|
8.
|
Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan
ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua
Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus
melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu
jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
-
|
-
|
-
Ini
-
Dari
-
Di
-
Sementara itu
-
Oleh
-
Untuk
-
Yang
|
9.
|
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan
negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar,
pesertanya masih berjumlah sembilan negara.
|
-
|
-
|
-
Bahkan
-
Pada
|
10.
|
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara
Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk
berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk
ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe
Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang.
|
Akirnya
|
Akhirnya
|
-
Yang
-
Untuk
-
Sementara itu
-
Oleh
-
Di
|
11.
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat
menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga
mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia),
Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi
sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille.
|
|
|
-
Dan
-
Dengan
-
Ini
-
Juga
-
Sementara itu
-
Dari
|
12.
|
Kapal
SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan
mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia
menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de
Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. Kapal ini akhirnya
sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana
itu dimulai.
|
-
|
-
|
-
Ini
-
Dari
-
Lalu
-
Di
-
Itu
-
Juga
-
Untuk
|
13.
|
30
Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi
Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah
ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara
tetangga sekaligus rival mereka, Argentina.
|
Persebakbolaan
|
Persepakbolaan
|
-
Yang
-
Pada
-
Dan
-
Ini
|
14.
|
Akan
tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah
peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala
Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara
dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada
1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas
negara.
|
-
|
-
|
-
Yang
-
Juga
-
Pada
-
Di
-
Dengan
-
Akibat
|
15.
|
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak
gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia
tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat
(1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah
hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994).
|
-
|
-
|
-
Dari
-
Sejak itu
-
Yang
-
Di
-
Kemudian
-
Ini
|
16.
|
Saat
FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta
bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran
Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter
(Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut
dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
|
-
|
-
|
-
Yang
-
Di
-
Akan
-
Dan
|
17.
|
Selain
mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak
kalah menarik untuk
diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini
selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu
bukanlah trofi yang sejak awal
digunakan dalam Piala
Dunia. FIFA menggunakan
trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga
Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini didesain oleh seorang
pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur.
|
-
|
-
|
-
Yang
-
Untuk
-
Di
-
Itu
-
Saat ini
-
Ini
-
Pada
-
Sejak
-
Hingga
|
18.
|
Trofi
Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran
Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal
Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan
negara pertama yangn
berhasil menyimpan trofi
ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil.
|
-
|
-
|
-
Ini
-
Kemudian
-
Oleh
-
Pada
-
Yang
-
Hinggas
|
Abstraksi “Fifa World Cup”
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah
pudar. Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya
melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika
Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan
Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan
Yugoslavia). Brasil merupakan negara
yang paling banyak
mengoleksi trofi. Piala Dunia
ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar
turnamen internasional sepak bola. Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini
terwujud. Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang
serius. Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di
turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA
justru kesusahan mencari peserta. Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari
beberapa negara di Benua Amerika. Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak
menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Kondisi yang
demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Para pemain, pelatih, dan
ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan
menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah
ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. 30 Juli 1930
menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang
melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Akan tetap, kondisi
politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia
selanjutnya juga turut tidak stabil. Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil,
setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss
(1954). Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah
peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Selain mengenai jumlah
pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang
tidak kalah menarik
untuk diperbincangkan adalah
trofi Piala Dunia itu. Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh
trofi FIFA World Cuppada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974).
0 komentar: